Masa senja Suratkabar dan tumbuhnya Media Online

Persuratkabaran dunia dewasa ini sedang mengalami masa senja dengan menurunnya pendapatan mereka akibat Krisis Finansial global serta beralihnya pelanggan mereka ke media-media online. Selama lima tahun yang lampau persuratkabaran di AS masih mampu merekam pendapatan yang cukup tinggi karena memperoleh banyak pendapatan periklanan dari Pemerintah AS dan perusahaan-perusahaan swasta dalam kerangka mempengaruhi opini publik untuk mendukung kebijakan Pemerintah George Bush untuk menginvasi dan menduduki Iraq. Mereka dikecam karena tidak memberitakan kebenaran dan turut-serta dalam pembohongan publik.

Dengan naiknya Presiden AS ke-44 Barack Obama pada awal 2009 yang tidak lagi mau melakukan pembohongan publik dan mengobral anggaran iklan, serta saat yang bersamaan terjadinya Krisis Finansial global, maka terjadi penurunan drastis pendapatan media persuratkabaran konvensional ini. Tercatat penurunan pendapatan suratkabar Gannet, New York Time, The McClatchy Co., The Washington Post, dan lain-lain antara -60% sampai -97% pada akhir 2008.

Namun pada saat yang bersamaan perusahaan persuratkabaran tersebut juga mengembangkan media online yang meningkat pendapatnnya cukup besar antara 12% sampai 68% pada akhir 2008.

Kondisi penurunan pendapatan persuratkabaran di Indonesia tidaklah sama dengan di AS, sebab masih terbatasnya jumlah pengguna Internet dan broadband di Indonesia yang hanya mencapai 35 juta orang. Namun kita bisa meramalkan bahwa nasib serupa akan dialami oleh persuratkabaran Indonesia.

Kompas adalah media suratkabar Indonesia yang terdepan dalam mempersiapkan beralihnya pelanggan ke media online dengan membuat situs online Kompas.com yang full-multimedia pertama di Indonesia. Kompas juga telah menggandeng Operator-operator telekomunikasi dan seluler.

Dengan makin canggihnya perangkat handphone, PDA dan netbook dan software-software aplikasi yang user-friendly, maka dalam waktu yang tidak terlalu lama, di Indonesia juga akan terjadi penurunan drastis pelanggan media suratkabar konvensional ke media online. Apalagi dengan tersedianya jaringan fixed line broadband, fixed wireless broadband dan mobile wireless broadband seperti 3G yang makin luas jangkauannya, maka proses peralihan pelanggan media konvensional ke media online akan makin cepat. Diharapkan pula terjadi perubahan budaya masyarakat Indonesia agar lebih sering menggunakan media online.

Silahkan ditanggapi.

Leave a comment